21 Jan 2010

Psikolog Mampu Deteksi Kebohongan Lewat Tulisan

Haifa, Mulut bisa saja berbohong, tapi kadang gesture tubuh tidak bisa menutupinya. Beberapa psikolog berhasil mengidentifikasi orang yang berbohong hanya dengan gaya menulisnya.

Selama bertahun-tahun, psikolog berusaha memecahkan misteri karakteristik tulisan tangan. Deteksi tulisan tangan akan sangat membantu dalam mengenal kepribadian seseorang dan untuk beberapa kasus bisa menentukan apakah seseorang bersalah atau tidak.


Saat ini untuk mendeteksi kebohongan, pihak berwenang memilih menggunakan Polygraph. Cara kerja Polygraph adalah dengan mencatat dan merekam seluruh respons tubuh secara simultan dengan menerapkan sensor pembaca fungsi organ pada tubuh seseorang ketika diberi pertanyaan.

Secara sederhana, ketika seseorang berbicara, ucapan yang dikeluarkannya akan menghasilkan reaksi psikologis yang akan mempengaruhi kerja organ tubuh seperti jantung, kulit, dan lainnya.

Dan ketika ia berbohong, sensor Polygraph akan membaca detak jantung yang lebih kencang, nafas kurang teratur, tubuh berkeringat dan tekanan darah yang meningkat.

Kini, tim dari University of Haifa berhasil membaca kebohongan lewat tulisan tangan. Dengan menggunakan alat yang mengkomputerisasi tulisan tangan, kebohongan bisa terdeteksi.

Beberapa faktor yang diukur saat deteksi tulisan tangan adalah perbandingan antara berapa lama pena berada di atas kertas dengan di udara, ukuran tulisan dan tekanan pada permukaan kertas.

Peneliti meminta partisipan untuk menuliskan suatu hal atau sebuah cerita di atas kertas. Partisipan bebas menulis cerita bohong atau cerita asli.

Dengan menganalisa hasil tulisan, peneliti bisa tahu siswa mana yang menulis cerita asli dan siswa mana yang menulis cerita palsu. Ada perbedaan karakteristik tulisan orang jujur dan orang yang berbohong. Menurut peneliti, tulisan yang besar-besar dan terlalu menekan kertas adalah tipe tulisan seorang pembohong.

Studi yang dipublikasikan dalam Applied Cognitive Psychology Journal ini menunjukkan bahwa analisa kebohongan lewat tulisan bisa dijadikan alternatif untuk melengkapi atau mengganti beberapa metode pendeteksi kebohongan lainnya yang sudah ada.

"Cara ini lebih mudah karena tidak perlu melakukan komunikasi verbal atau teknologi yang rumit seperti yang terdapat pada alat polygraph," ujar ketua studi, Gil Luria seperti dilansir Scientificamerican, Rabu (20/1/2010).(fah/ir)

12 Jan 2010

Waspadai Hujan & Angin Kencang Hingga 17 Januari 2010

Waspadai Hujan & Angin Kencang Hingga 17 Januari 2010
Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali memperingatkan pada masyarakat agar lebih waspada terhadap kondisi cuaca tanah air. Mulai hari ini hingga tanggal 17 Januari mendatang, hujan lebat disertai petir dan angin kencang akan melanda di beberapa wilayah Indonesia.


Lewat rilis yang diterima detikcom , Senin (11/1/2010), BMKG memberikan informasi kawasan yang akan dilanda cuaca ekstrim tersebut adalah Sumsel, Bengkulu dan Lampung. Wilayah pesisir Barat Sumatera bagian Tengah, Selatan Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan juga akan terkena.

Selain itu, di Jabodetabek, sebagian besar Pulau Jawa, Sulawesi bagian Utara, Selatan dan Tenggara, lalu Bali, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara-Tenggara dan Papua bagian Barat-Utara.

"Adanya daerah tekanan rendah di sebelah Utara dan Timur Australia membentuk daerah pumpunan (kanvergensi) angin yang memanjang dari Sumatera bagian Selatan hingga Laut Banda yang berpengaruh terhadap proses pertumbuhan awan – awan hujan di wilayah sekitarnya," kata Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca Ekstrim, Kukuh Ribudiyanto.

Kukuh juga menjelaskan, tidak hanya cuaca ekstrim yang patut diwaspadai. Gelombang tinggi di perairan juga akan mengancam para nelayan yang akan melaut.

Beberapa wilayah yang berpotensi terjadinya gelombang tinggi adalah kawasan Perairan selatan Jawa hingga NTT, Laut Sawu Perairan Kepulauan Natuna dan Kepulauan Anambas. Selain itu, Laut Jawa, Laut Seram, Laut Banda, Laur Arafuru, Laut Tumor, Perairan utara Halmahera dan Papua juga patut diwaspadai.

"Tinggi gelombang bisa mencapai 2-3 meter," imbuhnya.

Sementara itu gelombang hingga 4 meter berpeluang terjadi di Laut Cina Selatan dan Samudra Pasifik timur Filipina. Para nelayan di kawasan tersebut diimbau untuk terus waspada


2 Jan 2010